PEMAHAMAN LAPORAN
KEUANGAN
NITA LILY MARDIYANSAH
130411604493
Tn. A ingin membuka Toko,
dalam membuka toko Tn A membutuhkan beberapa aset dan modal seperti
berikut:
NERACA
AWAL
Toko Tn. A
|
|
Aktiva
|
Pasiva
|
Kas
|
Hutang
|
Piutang
dagang
|
Hutang Lancar
|
Persediaan
Barang Dagang
|
Hutang Jangka Panjang
|
|
|
Total
Aktiva Lancar
|
Total Hutang
|
|
|
Tanah
|
Modal Sendiri
|
Bangunan
|
|
Etalase
|
|
Mobil
|
|
Total
Aktiva Tetap
|
|
Total
Aktiva
|
Total Pasiva
|
AKTIVA
Manajemen
Keuangan mengeluarkan kebijakan
Berupa
INVESTASI. Kebijakan dibagi menjadi 3:
1. Allocation
of function
2. Piutang
aktif
3. Modal
aktif = operasi + pendapataan + Value
PASSIVA
Hasil
kebijakan dalam pendanaan antara lain:
1. Obtained
of function,
2. Modal
pasif
3. Pembelanjaan
pasif
· Secara
teknik ekonomi Modal Sendiri > Hutang
· Aktiva
tetap dan persediaan diusahakan dicukupi dengan modal sendiri. Aktiva tetap
juga diperlukan oleh perusahaan untuk jangka panjang.
Agar
perusahaan lebih aman dan rugi harus memenuhi 3 aspek yaitu:
1.
Liquiditas
Liquiditas adalah menjamin keadaan
perusahaan agar tetap liquid. Maksudnya adalah melihat kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang.
Liquiditas dapat dihitung dengan rasio
Current ratio = (Aktiva lancar /
hutang lancar) x 100%
|
Current ratio digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik kewajiban jangka
panjang maupun kewajiban jangka pendek.
Contoh penerapan rumus (soal
berdasarkan neraca di atas)
CR= AL/HL x 100%
= 225.000 /
20.000 x 100%
= 1125 % x 100
= 11.25
Ini berarti bahwa setiap Rp 1 hutang
lancar, dijamin oleh Rp 11.25 aktiva lancar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
perusahaan termasuk mampu untuk memenuhi kewajibannya.
Normalnya CR=200%, perbandingannya 1 : 2
untuk perbandingan hutang lancar dengan aktiva lancar.
Melihat hasil di atas (1 : 11.25)
berarti perusahaan termasuk dalam katagori overliquid. Perusahaan dikatakan
overliquid apabila perusahaan memiliki aktiva lancar dalam jumlah besar dan tak
mampu mengefisiensikan kekayaannya dan memiliki CR > 200%.
Bila perusahaan overliquid yang dapat
dilakukan oleh manajer keuangan yaitu:
a. Mengurangi
hutang jangka pendek dan mengalihkannya dengan menambah hutang lancar.
b. Mengurangi
aktiva lancar dengan menambah aktiva tetap
c. Merubah
kebijakan current ratio menjadi 300%
Jadi dapat disimpulkan bahwa banyak cara
yang dapat dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan, dengan cara
menambah atau mengurangi pos-pos aktiva lancar maupun hutang
lancar.
2. Solvabilitas
Solvabilitas merupakan ukuran untuk
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jika perusahaan di dibubarkan.
Solvabilitas = (Total aktiva /Total
hutang) x100%
|
Contoh (berdasarkan neraca di atas)
Solvabilitas = Total aktiva / Total
hutang x 100%
=
525.000 / 75.000 x 100%
= 700%
Absolut yaitu kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban saat diliquidasi. Setelah diketahui hasil solvabilitas 700%
maka absolutnya 525.000.000 : 75.000.000 = 7 : 1
Yang bermakna bahwa setiap Rp 1 hutang
dijamin oleh Rp 7 aktiva.
Excess value = Total aktiva – Total
passiva
|
Contoh (berdasarkan neraca di atas)
Excess value = total aktiva – total
passiva
= 525.000 – 75.000
= 450.000
Hasil dari nilai sisa dikatakan sebagai
nilai minimal yang dimiliki perusahaan. Bila perusahaan ingin meningkatkan
nilai sisa maka perlu menambah modal sendiri untuk membayar hutang atau
menambah aktiva.
3. Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan
untuk memperoleh keuntungan mengefisiensikan aset keuangan perusahaan.
Untuk mengukur rentabilitas dibutuhkan
laporan keuangan berupa laporan laba-rugi.
Laporan laba rugi
|
|
Penjualan
HPP
Laba kotor
Beban-beban
EBIT
Bunga
EBT
Pajak 10%
EAT
|
1.200.000
(800.000)
400.000
(100.000)
300.000
(5.500)
294.500
(29.450)
265.050
|
Pengukuran rentabilitas dapat dilakukan
dengan dua cara:
a. Rentabilitas
ekonomi (RE)
RE = (EBIT / TOTAL AKTIVA) x 100%
|
RE = 300.000 / 525.000 X 100%
= 57%
Ini berarti bahwa perusahaan memperoleh
keuntungan 57%
b. Rentabilitas
usaha (RU)
RU = (EAT / MODAL SENDIRI) x 100%
|
RU = 265.000 / 450.000 X 100%
=
58,9 %
Bagaimana cara perusahaan untuk
memperoleh rentabilitas?
a. Profit
margin
Profit margin dipengaruhi oleh EBIT dan
penjualan. Untuk menghitung profit margin maka digunakan persamaan
Profit margin = (EBIT / penjualan) x
100%
|
Profit margin = 300.000 / 1.200.000
Turn over = (penjualan / total asset
operasi) x 100%
|
x 100%
= 25%
b. Turn
over (perputaran aktiva)
Total asset operasi = total aktiva
Total asset operasi dipengaruhi oleh :
1. Total
aktiva tetap
2. Modal
kerja, yang terditi atas:
· Kas
25.000
· Piutang
50.000
· Persediaan
150.000
225.000
Bila diketahui modal kerja 225.000
dan aktiva tetap 300.000, penjualan 1.200.000, maka
Turn over = 1.200.000 / 525.000 x 100%
= 2.28%
Untuk memperoleh rentabilitas ekonomi
sebesar 57% dapat dibuktikan dengan menghitung antara profit margin dengan turn
over.
RE = PROFIT MARGIN X TURN OVER
= 25% x
2.28% = 57%
Lucky Club Lucky Club Lucky Club Online Casino
BalasHapusLucky Club Lucky Club Lucky Club online casino offers real money slots for your favourite games. Play for free or with real money at Lucky Club Lucky Club.Casino type: luckyclub Video slots